Jeans memang bukan jenis baru dalam dunia fesyen, sejak ditemukan
ratusan tahun yang lalu oleh Levi Straus. Namun, hingga saat ini, jeans
sudah mengalami banyak perkembangan dan perluasan jenis. Kalau dulu
hanya ada jeans dengan warna polos, saat ini jeans sudah memiliki tipe
dan varian yang sangat beragam.
Seperti yang kita ketahui, kemajuan dan perkembangan teknologi membuat seluar jeans makin canggih. Ini kerana mudahnya membuat jenis baru jeans dengan benang dan bahan
pewarnaan yang digunakan. Secara garis besar, ada beberapa teknik dasar
pencucian dan efek yang dihasilkan untuk membuat jeans.
- Raw
Jeans dari bahan demin biasanya tidak mendapat proses rawatan atau
pemberian efek atau pencucian setelah pewarnaan. Hal inilah yang membuat
jenis raw menghasilkan bahan yang polos dan sleek tanpa ada efek pudar
di bahagian tertentu.
- Selvage
Selvage sering disebut juga sebagai versi premium dari tipe raw. Tipe
selvage ini menjadi lebih berkualiti kerana digunakan dengan mesin
tenun khusus yang boleh menciptakan bahan dengan tenunan benang yang
lebih rapat dan kuat. Oleh itu, selvage
denim biasanya menjadi lebih mahal berbanding raw denim kerana kualitinya.
- Stone wash
Sesuai namanya, dulu teknik stone wash menghasilkan denim yang kasar
kerana proses pencuciannya menggunakan bebatuan besar. Jadi, bahan denim
biasanya ditempatkan secara mendatar ke mesin cuci industrial yang di
dalamnya. Kemudian, setelah denim dimasukkan maka mesin akan diisi
dengan batu-batu besar. Saat mesin berputar, bahan denim ditumbuk dan
dihantam berulang-ulang oleh batu-batu besar tadi sehingga menghasilkan
efek pudar. Namun saat ini, efek stone wash lebih mudah diperoleh dengan
menggunakan bahan-bahan kimia atau jamur trichoderma.
- Acid wash
Acid wash yang saat ini mulai digemari lagi merupakan bahan denim yang
sudah dicuci menggunakan batu apung dan klorin sehingga warnanya
memudar dan hampir menjadi putih. Proses ini pertama kali digunakan oleh
perusahaan jeans dari Italia bernama Rifle. Jenis acid wash denim
pertama kali populer pada tahun 80an dan tenggelam setelah itu.
- Whiskers
Efek ini biasanya akan didapat setelah pemakaian jeans dalam waktu yang
cukup lama, hingga bertahun-tahun. Ditandai dengan urat - uratan
putih di bahagian kantong celana atas. Namun kini, sejak digemari oleh
pemakai jeans, berkat bantuan teknologi, efek ini boleh didapati dengan
menggunakan bahan kimia dan alat bantu sehingga lebih berkualiti.
- Combs
Nama lain dari efek ini, adalah “Honey Combs” iaitu efek denim yang
pudar dan berbentuk garis-garis menyerupai coretan putih. Biasanya efek
ini terdapat di belakang lutut.
- Stacks
Saat mengenakan jeans yang panjangnya beberapa inci melebihi panjang
kaki,
biasanya akan terbentuk kerutan-kerutan di bagian bawahnya. Kerutan tersebut
lama-kelamaan akan memudar di sekitar tumit dan betis jeans. Efek ini juga bisa
didapatkan secara alami iaitu dengan pemakaian bertahun-tahun atau menggunakan
bahan kimia.
biasanya akan terbentuk kerutan-kerutan di bagian bawahnya. Kerutan tersebut
lama-kelamaan akan memudar di sekitar tumit dan betis jeans. Efek ini juga bisa
didapatkan secara alami iaitu dengan pemakaian bertahun-tahun atau menggunakan
bahan kimia.