Wednesday, 24 April 2013

Jeans memang bukan jenis baru dalam dunia fesyen, sejak ditemukan ratusan tahun yang lalu oleh Levi Straus. Namun, hingga saat ini, jeans sudah mengalami banyak perkembangan dan perluasan jenis. Kalau dulu hanya ada jeans dengan warna polos, saat ini jeans sudah memiliki tipe dan varian yang sangat beragam.
 
Seperti yang kita ketahui, kemajuan dan perkembangan teknologi membuat seluar jeans makin canggih. Ini kerana mudahnya membuat jenis baru jeans dengan benang dan bahan pewarnaan yang digunakan. Secara garis besar, ada beberapa teknik dasar pencucian dan efek yang dihasilkan untuk membuat jeans.
 
  • Raw
Jeans dari bahan demin biasanya tidak mendapat proses rawatan atau pemberian efek atau pencucian setelah pewarnaan. Hal inilah yang membuat jenis raw menghasilkan bahan yang polos dan sleek tanpa ada efek pudar di bahagian tertentu.
 
  • Selvage
Selvage sering disebut juga sebagai versi premium dari tipe raw. Tipe selvage ini menjadi lebih berkualiti kerana digunakan dengan mesin tenun khusus yang boleh menciptakan bahan dengan tenunan benang yang lebih rapat dan kuat. Oleh itu, selvage denim biasanya menjadi lebih mahal berbanding raw denim kerana kualitinya.
 
  • Stone wash
Sesuai namanya, dulu teknik stone wash menghasilkan denim yang kasar kerana proses pencuciannya menggunakan bebatuan besar. Jadi, bahan denim biasanya ditempatkan secara mendatar ke mesin cuci industrial yang di dalamnya. Kemudian, setelah denim dimasukkan maka mesin akan diisi dengan batu-batu besar. Saat mesin berputar, bahan denim ditumbuk dan dihantam berulang-ulang oleh batu-batu besar tadi sehingga menghasilkan efek pudar. Namun saat ini, efek stone wash lebih mudah diperoleh dengan menggunakan bahan-bahan kimia atau jamur trichoderma.
 
  • Acid wash
Acid wash yang saat ini mulai digemari lagi merupakan bahan denim yang sudah dicuci menggunakan batu apung dan klorin sehingga warnanya memudar dan hampir menjadi putih. Proses ini pertama kali digunakan oleh perusahaan jeans dari Italia bernama Rifle. Jenis acid wash denim pertama kali populer pada tahun 80an dan tenggelam setelah itu.
 
  • Whiskers
Efek ini biasanya akan didapat setelah pemakaian jeans dalam waktu yang cukup lama, hingga bertahun-tahun. Ditandai dengan urat - uratan putih di bahagian kantong celana atas. Namun kini, sejak digemari oleh pemakai jeans, berkat bantuan teknologi, efek ini boleh didapati dengan menggunakan bahan kimia dan alat bantu sehingga lebih berkualiti.
 
  • Combs
Nama lain dari efek ini, adalah “Honey Combs” iaitu efek denim yang pudar dan berbentuk garis-garis menyerupai coretan putih. Biasanya efek ini terdapat di belakang lutut.
 
  • Stacks
             Saat mengenakan jeans yang panjangnya beberapa inci melebihi panjang kaki,
             biasanya akan terbentuk kerutan-kerutan di bagian bawahnya. Kerutan tersebut
             lama-kelamaan akan memudar di sekitar tumit dan betis jeans. Efek ini juga bisa 
            didapatkan secara alami iaitu dengan pemakaian bertahun-tahun atau menggunakan 
            bahan kimia.